Di kebanyakan antivirus untuk komputer yang beredar saat ini, pasti memberikan berbagai perlindungan yang tidak hanya sebatas scan terhadap file saja. Mereka kini semakin lengkap dengan mengandalkan fitur yang juga merambah lini browser, seperti toolbar maupun link checker yang dapat memberitahu kamu apakah sebuah website mangandung konten berbahaya maupun tidak.
Tapi, hal yang tidak diingikan pun terjadi. Melihat potensi dari internet dan browser yang sangat besar, perusahaan-perusahaan antivirus berlomba-lomba untuk membuat fitur yang selain dapat menolong user, juga dapat meraup untung dari extension-extension yang mereka sediakan? Merugikan bagi pengguna? Tentu saja, karena beberapa extension/add-on tersebut mengandung bug yang berbahaya. Maka dari itu, melalui artikel berikut, akan kami jelaskan mengenai extension antivirus apa saja yang harus kamu hindari agar tetap terlindung dari virus-virus yang membandel di luar sana.
1. AVG Web TuneUp Si Pembawa Masalah Bagi Google Chrome
Sayangnya, sebagian besar API itu rusak dan rentan untuk mengekspos history dari browser pengguna ke setiap website yang dikunjungi. Selain itu, celah keamanan tersebut berisiko pula untuk dimanfaatkan oleh pihak tidak bertanggungjawab untuk membajak hasil pencarian dan juga new tab dari browser.
2. McAfee dan Norton Menilai Bahwa Microsoft Edge Tidak Aman Karena Browser Tersebut Tidak Dapat Dipasang Add-On)
Microsoft Edge, sebuah browser terbaru yang digarap oleh Microsoft digadang-gadangkan sebagai browser penyempurnaan dari Internet Explorer. Keamanan yang dijanjikan oleh browser tersebut meliputi kesedian sandbox dan meninggalkan kompatibiltas bagi beberapa plug-in rentan seperti ActiveX. Langkah tersebut bagus bagi pengguna karena dapat menghindari celah keamanan yang mungkin timbul akibat aktivitas browsing.
Akan tetapi, McAfee dan Norton punya pendapat yang berbeda. mereka merasa bahwa Microsoft Edge adalah browser yang tidak aman karena tidak dapat dipasang plug-in milik perusahaan antivirus tersebut. Mereka bahkan memberikan pesan dalam bentuk pop-up agar pengguna Windows lebih baik hijrah kembali ke Internet Explorer daripada harus menggunakan Edge. Sebuah anjuran yang tidak masuk akal hanya dikarenakan kasus plug-in.
3. Extension Avast Online Security Menampilkan Iklan dan Merekam Aktivitas Penggunanya
Itulah cara kerja dari iklan di internet. Namun hal yang lebih mengerikan adalah, SafePrice juga merekam perilaku pengguna ketika berpetualang di internet. melalui perilaku tersebut, SafePrice dapat mengetahui selera dari pengguna dan bisa menampilkan iklan yang sesuai. Bayangkan, aktivitas browsing kamu justru direkam oleh lain. Sangat tidak nyaman sekali.
Itu dia 3 ancaman yang bisa kamu dapatkan apabila memasang extension dari antivirus-antivirus ternama. Niat mereka memang baik dengan menyediakan berbagai macam fitur keamanan, namun bug yang muncul kemudian dan taktik keliru dalam mencari uang membuat extension tersebut justru berbahaya bagi pengguna.
comment 0 komentar
more_vert